Jumat, 04 April 2014

Apa Sih Griya Baca Komunitas Itu?




Apa yang mendasari ?
  • Membaca merupakan pintu gerbang mencapai kemajuan kehidupan manusia
  • Pengetahuan adalah modal untuk membangun peradaban yang bermartabat demi pencerahan kehidupan manusia dan nilai kemanusiaan.
  • Perlunya percepatan kualitas masyarakat (SDM) melalui sektor pendidikan.
  • Perlunya media alternatif penyampaian pendidikan yang mudah dijangkau oleh masyarakat, yakni memperkaya bahan bacaan melalui buku-buku
Apa griya baca komunitas itu ?
Griya Baca Komunitas adalah wahana belajar masyarakat yang berbasis KEBUTUHAN DAN POTENSI DARI, OLEH DAN UNTUK KOMUNITAS itu sendiri untuk mengembangkan kearifan dan kecerdasan lokal.
Griya Baca Komunitas digagas dan dikembangkan oleh MAARIF Institute yang bekerjasama dengan komunitas-komunitas jaringan MAARIF Institute di beberapa daerah, seperti: Nusa Tenggara Timur (10 komunitas); Sulawesi Tengah (10 komunitas); Jawa Barat (10 komunitas); Kab. Sleman; Kab. Gunung Kidul; Kota Metro (5 komunitas); Bandar Lampung; Kab. Boyolali; dan Sumatera Barat.
Apa tujuan program Griya Baca Komunitas ini ?
"Supaya Hidup bisa lebih Bermartabat"
(supayaning urip ana urupe)
Apa target dari program Griya Baca Komunitas ?
Adapun target program Griya Baca Komunitas yaitu:
  • Tersedianya media pendidikan alternatif dalam bentuk komunitas baca yang mampu memberikan sarana pembelajaran bagi masyarakat.
  • Terkumpulnya 1001 Buku untuk setiap Griya Baca Komunitas di masing-masing komunitas di tahun pertama program.
Terselenggaranya pengelolaan Griya Baca Komunitas di setiap komunitas kelurahan yang berbasis kebutuhan dan potensi dari, oleh, dan untuk komunitas itu sendiri dengan kegiatan-kegiatan pendukung yang produktif, edukatif, inovatif dan menyenangkan
Bagaimana program Griya Baca Komunitas di jalankan ?
Program ini akan dijalankan dengan :
  1. Langkah Pertama :
    Melakukan penjajakan kebutuhan (need assessment) bersama masyarakat terhadap program "Griya Baca Komunitas" yang berkaitan dengan kebutuhan komunitas terhadap griya baca, bagaimana potensi masyarakat terhadap pengelolaan dan pengembangan griya baca dan hal-hal lainnya.
  2. Langkah Kedua :
    Penyiapan lokasi/tempat griya baca beserta perlengkapan griya baca komunitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan melalui swadaya lokal.
  3. Langkah Ketiga :
    Melakukan pendampingan manajemen atau pengelolaan griya baca komunitas oleh tim MAARIF Institute dan kelompok-kelompok elemen strategis lainnya yang terlibat dalam program dalam bentuk pengembangan kapasitas (capacity building) berupa pelatihan-pelatihan .
  4. Langkah Keempat :
    Melakukan penggalangan buku melalui :
    • Gerakan "Ayo Sumbang Buku untuk Pencerdasan" yang berbasis pada masyarakat lokal (potensi lokal) dimana griya baca komunitas didirikan. (oleh, dari dan untuk komunitas)
    • Kerjasama dengan elemen-elemen strategis masyarakat seperti lembaga-lembaga pendidikan dan perguruan tinggi melalui "Ayo Cerdaskan Komunitas"
    • Membangun Jejaring Hibah Buku dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun pihak-pihak swasta dan upaya-upaya lain yang tidak mengikat dan halal.
    • Mendata dan menginventarisir hasil penggalangan buku yang telah terkumpul dan membuat laporan berkala secara transparan kepada masyarakat.
  5. Langkah Kelima :
    Menjaring "Relawan Pencerdas Komunitas" dari masyarakat lokal yang memiliki potensi dan pengalaman yang terbaik di bidang sesuatu untuk secara sukarela mau berbagi pengalaman dan keilmuannya demi kemajuan hidup komunitas dan kemanusiaan.
  6. Langkah Keenam :
    Mengelola dan mengembangkan "Griya Baca Komunitas" agar lebih produktif, edukatif,inovatif, dan menyenangkan.

0 komentar:

Posting Komentar